Maroh chemistry

Maroh chemistry
Chemistry Tool

WELCOME TO MY BLOG

MENCOBA MENGAPRESIASIKAN KIMIA MELALUI TULISAN

Senin, 14 November 2016



Soal dan Pembahasan Ikatan Kimia

1.       Nomor atom unsur A, B, C, D, dan E berturut-turut 6, 8, 9, 16, 19. Pasangan unsur yang dapat membentuk ikatan ion adalah…
a.    A dan D                  d. D dan C
b.   C dan E                   e. A dan B
c.    B dan E
Pembahasan :
ikatan ion adalah ikatan ang terjadi antara logam (golongan IA, IIA) dengan nnon-logam (golongan VIA, VIIA)
Konfigurasi elektron 6A = 2,4 : golongan IVA
Konfigurasi elektron 8B = 2,6 : golongan VIA
Konfigurasi elektron 9C = 2,7 : golongan VIIA
Konfigurasi elektron 16D = 2,8,6 : golongan VIA
Konfigurasi elektron 19E = 2,8,8,1 : golongan IA
Jawaban : B

2.       UN 2010
Unsur 9Y berikatan bengan unsur 19K membentuk suatu senyawa. Rumus molekul dan jenis ikatan yang terbentuk secara berurutan adalah…
a.    KY – Ionik              d. K2Y – Ionik
b.   KY – Kovalen        e. K2Y – Kovalen
c.    KY2 – Kovalen
Pembahasan :
9Y = 2,7 : (golongan VIIA) non-logam
19K = 2,8,8,1 : (golongan IA) logam
Unsur K dan Y membentuk ikatan ionik dengan rumus molekul KY
Jawaban : A

3.       UN 2010
Perhatikan tabel sifat-sifat fisik berikut:
Senyawa
Titik didih
Kelarutan dalam air
Daya hantar listrik dalam larutan
I
Tinggi
Mudah larut
Elektrolit kuat
II
Rendah
Tidak larut
Non elektrolit
Dari data tersebut, jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa I dan II berturut-turut adalah…
a.    Ion dan kovalen polar
b.   Ion dan kovalen non-polar
c.    Kovalen polar dan ion
d.   Kovalen polar dan hidrogen
e.   Kovalen non-polar dan ion
Pembahasan:
- ikatan ion adalah titik didih tinggi, mudah larut dalam air, dapat menghantarkan listrik.
- ikatan kovalen non-polar adalah titik didih rendah, tidak larut dalam air, tidak dapat menghantarkan listrik.
Jawaban : B

4.       UN 2011
Suatu senyawa mempuyai sifat:
·         Larut dalam air
·         Lelehannya dapat menghantarkan listrik
·         Terionisasi sempurna dalam air
Jenis ikatan dalam senyawa tersebut adalah ikatan…
a.    Kovalen polar
b.   Kovalen non-polar
c.    Hidrogen
d.   Ion
e.   Logam
Jawaban : D


5.       Zat-zat dibawah ini mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
Zat
Titik didih
Daya hantar listrik
Larutan
Cairan
P
Tinggi
Menghantarkan
Menghantarkan
Q
Rendah
Menghantarkan
Tidak menghantarkan
Berdasarkan data tersebut, maka jenis ikatan yang terjadi pada zat P dan Q berturut-turut adalah…
a.    Ion dan kovalen polar
b.   Kovalen polar dan kovalen non-polar
c.    Kovalen polar dan ion
d.   Kovalen non-polar dan ion
e.   Ion dan hidrogen
Pembahasan:
Ion:
- bentuk larutan dan cairan dapat menghantarkan listrik
- titik didih tinggi
Kovalen non-polar:
- bentuk larutan dapat menghantarkan listrik, bentuk cairan tidak dapat menghantarkan listrik.
- titik didih rendah
Jawaban : A

6.       UN 2010
Unsur 11X23 berikatan dengan unsur 8O16 membentuk suatu senyawa. Rumus kimia dan jenis ikatan pada senyawa yang terbentuk adalah…
a.    XO – ionik              d.  XO – Kovalen
b.   X2O – ionik            e.  X2O – Kovalen
c.    XO2 – ionik
Pembahasan:
11X = 2,8,1 (golongan IA)
6O = 2,4 (golongan IVA)
memebentuk ikatan ionik dengan rumus molekul X2O
Jawaban : B

7.       UN 2009
Jika unsur 15G31 berikatan dengan 17Cl, maka rumus senyawa dan jenis ikatan yang terjadi berturut-turut adalah…
a.    G2Cl – ionik           d.  G2Cl3 – ionik
b.   GCl – kovalen      e.  GCl2 – kovalen
c.    GCl3 – kovalen
Pembahasan:
15G = 2,8,3 membentuk ion G3+
17Cl = 2,8,7 membentuk ion Cl-
Ikatan antara unsur non-logam membentuk ikatan kovalen dengan rumus molekul GCl3
Jawaban : C

8.       UN 2009
Perhatikan tabel berikut:
Senyawa
Titik leleh
Daya hantar listrik dalam larutan
L
801OC
Menghantarkan
M
-86,8OC
Tidak menghantarkan
Jenis ikatan yang terdapat pada senyawa L dan M secara berturut-turut adalah…
a.    Ionik dan kovalen non-polar         d.  ionik dan kovalen polar
b.   Kovalen polar dan ionik                   e.  kovalen non-polar dan kovalen polar
c.    Kovalen non-polar dan ionik
Pembahasan:
senyawa L (ionik)
senyawa M (kovalen non-polar)
Jawaban : A

9.       Unsur 13X27 dan 17Y35,5 bila kedua unsur berikut berikatan, maka rumus molekul yang dihasilkan adalah…
a.    XY2                           d.  X2Y
b.   XY3                           e.  X2Y
c.    X2Y3
Pembahasan:
13X = 2,8,3 (golongan IIIA) membentuk ion X3+
17Y = 2,8,7 (golongan VIIA) membentuk ion Y-
Membentuk dengan senyawa X2Y3
Jawaban : B

10.   Berdasrkan sifat periodik unsur-unsur halogen, HF diharapkan mempunyai titik didih paling rendah dibandingkan dengan HI, HCl, dan HBr. Tapi pada kenyataannya HF mempunyai titik didih paling tinggi, hal ini disebabkan HF mempunyai ikatan…
a.    Ion
b.   Hidrogen
c.    Kovalen
d.   Van der walls
e.   Kovalen – ion
Pembahasan:
sanyawa yang mempunyai titik didih tinggi adalah yang mempunyai ikitan hidrogen, dan ikatan hidrogen adalah ikatan antara atom H dengan atom (N, O, F). contohnya: HF

Jawaban : B

11.      Pasangan senyawa di bawah ini yang merupakan senyawa ion adalah …
a.        NaCl dan KBr
b.      CH4 dan NH3
c.       SO2 dan HCl
d.       H2O dan KBr
e.        KCl dan HCl

Jawab: a
Syarat ikatan ion: golongan I A / II A berikatan dengan VI A / VII A
Na dan K golongan I A
Cl dan Br golongan VII A

12.       Nomor atom unsur P, Q, R dan S adalah 6, 9, 11, dan 18. Pasangan unsur-unsur yang diharapkan dapat membentuk ikatan ion adalah …
a.       P dan Q
b.      R dan Q
c.       Q dan S
d.      S dan R
e.       P dan S

Jawab: b.
 
6P  = 2 4 Golongan IV A
9Q  = 2 7 Golongan VII A
11R = 2 8 1 Golongan I A
18S  = 2 8 8 Golongnan VIII A
Syarat ikatan ion: golongan I A / II A berikatan dengan VI A / VII A

13.
      Suatu senyawa dengan rumus molekul XY. Jika konfigurasi elektron atom X: 1s2 2s2 2p6 3s2 dan konfigurasi elektron atom Y: 1s2 2s2 2p4, maka XY mempunyai ikatan …
a.       Kovalen polar
b.      Kovalen non polar
c.       Kovalen koordinasi
d.      Elektrovalen
e.       Logam

Jawab: d
X : 3s2 Golongan II A  Ikatan ion / elektrovalen
Y : 2p4 2s2 Golongan VI A Ikatan ion / elektrovalen
14.      Pasangan unsur yang membentuk ikatan kovalen adalah …
a.       17X dan 11Y
b.      12P dan 17Q
c.       6R dan 17Q
d.      20M dan 16T
e.       19A dan 35B

Jawab: c
Syarat ikatan kovalen: golongan IV A, V A, VI A, VII A, dan H
17X  : 2 8 7    dan 11Y : 2 8 1       ikatan ion
12P  : 2 8 2    dan 17Q : 2 8 7       ikatan ion
6R   : 2 4        dan 17Q : 2 8 7      ikatan kovalen
20M : 2 8 8 2 dan 16T : 2 8 6      ikatan ion
19A  : 2 8 8 1 dan 35B : 2 8 18 7 ikatan ion

15.
      Deretan senyawa berikut ini tergolong senyawa kovalen, kecuali
a.       HF, HCl, HI
b.      BH3, BF3 CO2
c.       H2O, NH3, CO2
d.      Li2O, CaO, MgO
e.       IF5, CCl4, CF4

Jawab: d
 Syarat ikatan kovalen: golongan IV A, V A, VI A, VII A, dan H
 Pilihan D : terdapat Ca dan Mg   Golongan II A

16.
      Di antara senyawa berikut yang bukan molekul kovalen polar adalah …
a.        HCl
b.      NaCl
c.       NH3
d.      H2O
e.       PCl3
Jawab : b


Molekul

Penyusun

Keterangan

Ikatan
HCl
Gas – Gas
2 atom tidak sejenis : polar
Kovalen polar
NaCl
Logam – Gas
              Ion
NH3
Gas – Gas
PEI = 3 N golongan V A PEB = 5 – 3 = 2
Kovalen polar
H2O
Gas – Gas
PEI = 2 O golongan VI A PEB = 6 – 2 = 4
Kovalen polar
PCl3
Gas – Gas
PEI = 3 P golongan V A PEB = 5 – 3 = 2
Kovalen polar















17.      Di antara senyawa berikut yang paling polar adalah …
a.       HF
b.      HCl
c.       F2
d.      HBr
e.       HI

Jawab: a
Paling polar     →   beda keelektronegatifan besar
HF → golongan I A dan VII A maka elektronegativitasnya besar
18.      Di antara senyawa-senyawa berikut, yang dapat membentuk ikatan hidrogen adalah …
(1) HF
(2) NH3
(3) H2O
(4) HCl
a.       (1), (2) dan (3)
b.       (2) dan (3)
c.        (1) dan (3)
d.       (1), (2) dan (4)
e.        (1), (2), (3) dan (4)

Jawab: a
 Syarat ikatan hidrogen: H berikatan langsung dengan N, F, atau O. Pilihan (1), (2) dan (3) benar.

19.      Titik didih HF lebih tinggi daripada HCl. Hal ini disebabkan karena antara molekul-molekul HF terdapat ikatan …
a.       kovalen
b.      ion
c.       hidrogen
d.      van der waals
e.       kovalen koordinat

Jawab: c
 
HF →  H berikatan langsung dengan F, artinya ikatan hidrogen Ikatan hidrogen membuat senyawa mempunyai titik didih tinggi.

20.  Diketahui nomor atom H = 1; C=6; N = 7; O = 8; P=15; dan Cl =17. Senyawa berikut mengikuti aturan octet, kecuali …


a.       CHCl3
b.      NH3
c.       H2O
d.      CH4
e.       PCl5

Jawab : e.

Teori octet menyatakan bahwa disekitar atom pusat terdapat 4 pasang electron ikatan
( 8 elektron), sedangkan pada PCl¬5, atom pusatnya P terdapat 5 pasang electron ikatan (10 elektron), disebut dengan super octet.

21.   Unsur X mempunyai nomor atom 20. Senyawa garamnya bila dipanaskan akan menghasilkan
gas yang dapat mengeruhkan air barit. Rumus senyawa tersebut adalah …

a. X2SO4             b. XSO4             c. X2CO3          d. XCO3          e. XCl2

Jawab : d

Unsur X yang mempunyai nomor atom 20, berarti unsur Ca.
Senyawa yang dipanaskan dan menghasilkan gas adalah CaCO3.
Reaksinya : CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g)
CO2(g) + Ba(OH)2(aq) → BaCO3(s) + H2O(l)
Air barit (barium hidroksida)

22.  Senyawa manakah yang tidak membentuk ikatan hidrogen antar molekulnya ?

a. CH3CHO          b. CH3NH2        c. CH3OH         d. NH3       e. NH4OH

Jawab : a

Ikatan hidrogen antar molekul terdapat pada molekul-molekul yang mempunyai atom hidrogen yang terikat pada atom N, O atau F. Pada molekul CH3CHO, atom H tidak terikat pada atom O.
H
H-C-C-H
H

23.  Unsur X mempunyai konfigurasi elektron 2. 8. 6. Unsur tersebut akan membentuk ion . . . .
a.       X3-
b.      X2-
c.       X-
d.      X+
e.       X2+

Jawab : b
Elektron Valensinya 6, sehingga untuk mencapai kestabilan unsur X akan menerima 2 elektron dan membentuk ion negatif.

24.  Jika unsur A memiliki nomor atom 8 dan nomor massa 18, struktur dari A2- terdiri atas . . . .
a.       10 elektron, 8 proton, 8 neutron
b.      10 elektron, 8 proton, 10 neutron
c.       8 elektron, 8 proton, 10 neutron
d.      8 elektron, 8 proton, 18 neutron
e.       6 elektron, 8 proton, 10 neutron

Jawab : b
Jika unsur A memiliki nomor atom 8 maka elektron valensinya adalah 6 sehingga menerima 2 elektron dan jumlah elektronnya menjadi 10. Nomor atomnya 8 sehingga mempunyai 8 proton. Jumlah neutron sama dengan nomor massa dikurangi proton, 18 – 8 = 10 neutron.

25.  Cermati tabel berikut !
Unsur
Konfigurasi Elektron
P
2. 2
Q
2. 8
R
2. 8. 1
S
2. 8. 6
T
2. 8. 7

Tabel diatas menunjukan konfigurasi elektron unsur P, Q, R, S dan T. Unsur yang paling mudah menangkap 1 elektron adalah . . . .
a.       P
b.      Q
c.       R
d.      S
e.       T

Jawab  : e
Unsur  T mempunyai elektron valensi 7. Sehingga paling mudah menangkap 1 elektron untuk mencapai kestabilan agar elektron valensinya menjadi 8.

26.  Kr  yang mempunyai nomor atom 36 termasuk golongan gas mulia. Hal ini ditunjukan oleh  . . . .
a.       Keelektronegatifan Kr besar
b.      Mudahnya bereaksi dengan unsur lain
c.       Membentuk ikatan ion
d.      Elektron valensinya 8
e.       Termasuk golongan VII A

Jawab : d
Golongan gas mulia atau golongan VIII A, unsur-unsurnya mempunyai elektron valensi 8. Nomor atom Kr adalah 36. Sehingga konfigurasi elektronnya 2. 8. 18. 8

27.  Diantara unsur-unsur berikut ini yang cenderung melepas 2 elektron adalah . . . .
a.       9F
b.      12Mg
c.       15P
d.      17Cl
e.       18Ar

Jawab : b
Konfigurasi elektron dari 12Mg adalah 2. 8. 2. Sehingga untuk mencapai kestabilan, unsur tersebut akan melepas 2 elektron.
28.  Atom 15P akan mencapai kestabilan dengan cara . . . .
a.       Menangkap 1 elektron
b.      Melepas 2 elektron
c.       Menangkap 2 elektron
d.      Melepas 3 elektron
e.       Menangkap 3 elektron

Jawab : e
15P  konfigurasi elektronnya adalah 2. 8. 5. Sehingga untuk mencapai kestabilan unsur tersebut menangkap 3 elektron agar elektron valensinya 8.

29.  Atom berikut ini yang mencapai kestabilan dengan mengikuti kaidah duplet adalah . . . .
a.       Litium
b.      Natrium
c.       Magnesium
d.      Aluminium
e.       Klor

Jawab : a
Nomor atom litium adalah 3. Atom-atom yang mempunyai nomor atom kecil mulai dari hidrogen sampai boron cenderung memiliki konfigurasi elekrton gas helium atau mengikuti kaidah duplet.

20.  Unsur Y mempunyai konfigurasi elektron 2. 8. 2. Unsur ini lebih mudah membentuk ikatan ion dengan unsur lain yang mempunyai konfigurasi elektron
. . . .
Unsur Y memiliki elekron valensi 2. Unsur ini lebih mudah membentuk ikatan ion dengan unsur lain yang mempunyai konfigurasi elektron 2. 8. 6
Dengan elekron valensi 6.


 
a.       2. 8. 1
b.      2. 8. 4
c.       2. 8. 5
d.      2. 8. 6
e.       2. 8. 7

Jawab : d

Tidak ada komentar:

Posting Komentar